Jalanjalan.it.com – Desa Adat Kasongan di Bantul terkenal sebagai sentra keramik, kaya budaya lokal, dan destinasi wisata edukatif bagi wisatawan.
Yogyakarta tidak hanya dikenal dengan budaya keratonnya, tetapi juga desa-desa wisata yang unik. Salah satunya adalah Desa Adat Kasongan di Kabupaten Bantul. Desa ini populer sebagai sentra keramik tradisional sekaligus pusat kebudayaan yang masih lestari hingga kini.
Dengan nuansa pedesaan khas Jawa, Kasongan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan perpaduan antara seni, tradisi, dan aktivitas ekonomi kreatif.
BACA JUGA : Kampung Adat Cetho Karanganyar, Wisata Budaya dan Sejarah
Sejarah Desa Adat Kasongan
Sejarah Kasongan berawal dari masa kolonial Belanda. Dikisahkan, warga setempat menemukan seekor kuda milik pejabat Belanda mati di tanah persawahan mereka. Karena takut terkena masalah hukum, para pemilik sawah melepaskan hak atas tanah tersebut.
Akhirnya, tanah itu menjadi lahan kosong, dan warga setempat mulai menggunakannya untuk mengembangkan kerajinan tanah liat. Sejak itulah Kasongan dikenal sebagai desa penghasil keramik, yang terus berkembang hingga sekarang.
Ciri Khas Desa Kasongan
- Kerajinan Keramik
Keramik Kasongan terkenal dengan bentuknya yang beragam, mulai dari guci, vas bunga, hiasan dinding, hingga patung dekoratif. Motifnya banyak mengangkat tema alam dan budaya Jawa. - Nuansa Tradisional
Desa ini masih menjaga tradisi Jawa, terlihat dari rumah-rumah sederhana, sikap ramah penduduk, hingga upacara adat yang sesekali diadakan. - Wisata Edukatif
Wisatawan dapat belajar langsung membuat keramik, dari membentuk tanah liat, membakar, hingga mewarnainya.
Aktivitas Wisata di Kasongan
Mengunjungi Desa Adat Kasongan bukan sekadar belanja keramik, tetapi juga pengalaman budaya:
- Belajar Membuat Keramik
Banyak galeri yang menawarkan workshop singkat. Cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa. - Berburu Kerajinan Unik
Produk keramik di sini sangat beragam, mulai dari barang kecil seperti asbak hingga patung besar setinggi dua meter. - Mengunjungi Galeri Seni
Selain toko keramik, ada galeri yang menampilkan karya seniman lokal. - Menikmati Kuliner Lokal
Di sekitar desa, tersedia makanan khas Bantul seperti sate klathak dan wedang uwuh.
Nilai Budaya Desa Kasongan
Sebagai desa adat, Kasongan bukan hanya pusat ekonomi kreatif, tetapi juga penjaga budaya. Nilai-nilai gotong royong, keterampilan turun-temurun, dan kreativitas menjadi identitas yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Kerajinan keramik di Kasongan juga melambangkan filosofi kesabaran, ketekunan, dan kecintaan terhadap seni. Semua itu menjadikan desa ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga cerminan kekayaan budaya Indonesia.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Kerajinan Kasongan telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat:
- Lapangan Kerja: Sebagian besar warga bekerja sebagai pengrajin atau pedagang keramik.
- Peningkatan Ekonomi Lokal: Produk Kasongan diekspor ke mancanegara, membawa nama Bantul ke kancah global.
- Pelestarian Budaya: Aktivitas kerajinan menjaga warisan budaya agar tetap relevan dengan zaman.
Cara Menuju Desa Kasongan
Desa Kasongan berlokasi di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, sekitar 7 km dari pusat Kota Yogyakarta. Akses menuju desa ini cukup mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Rute populer:
- Dari Malioboro ke arah selatan menuju Jalan Bantul.
- Ikuti petunjuk arah menuju Kasongan, dengan waktu tempuh sekitar 20–30 menit.
Kesimpulan
Desa Adat Kasongan di Bantul adalah bukti nyata bahwa seni dan budaya bisa berjalan beriringan dengan ekonomi kreatif. Sebagai sentra keramik, Kasongan tidak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi juga pengalaman wisata budaya yang mendidik dan menginspirasi.
Bagi wisatawan, mengunjungi Kasongan berarti menyelami kearifan lokal Jawa sekaligus mendukung keberlangsungan industri kerajinan tradisional.